Minggu, 02 Desember 2012


Tugal Analisis proses Bisnis



1.Proses bisnis merupakan prosedur kerja perusahaan menangani permintaan bisnis, misalnya permintaan pinjaman di bank, atau order masuk di sebuah perusahaan pelayaran. Proses ini bukanlah hal yang konkret, itu adalah cara orang berinteraksi dan sistem untuk menangani permintaan bisnis.
Proses bisnis terdiri atas serangkaian kegiatan, yang terlibat di dalam atau di luar sebuah organisasi, yang bekerja sama untuk menghasilkan hasil bisnis bagi pelanggan atau untuk sebuah organisasi
Manajemen proses bisnis adalah sebuah abstraksi yang menggambarkan cara orang-orang atau pihak-pihak saling berinteraksi di dalam sistem, untuk menangani permintaan bisnis yang dijelaskan dalam cara tertentu, misalnya Activity diagram UML.
Proses Bisnis dapat berada di dalam sebuah organisasi. (misalnya produk manufaktur), atau melibatkan beberapa organisasi, misalnya Proses Bisnis pada hipotek, yang melibatkan organisasi-organisasi penjualan perusahaan hipotek dan escrow (pembayaran asuransi dan pajak) untuk melayani hipotek dilakukan oleh beberapa perusahaan lainnya. Bisnis dan transaksinya dilakukan melalui aplikasi pengantara, contohnya Proses Bisnis yang manajerial. (Pengelolaan SDM dan proses Rekruitmen), Proses Bisnis yang operasional. (layanan panggilan hadir di call center, informasi disimpan oleh kasir bank tentang pembukaan rekening, dll), Proses Bisnis yang berorientasi kegiatan,  seperti transformasi yang terjadi di gudang data.
Penyelarasan dengan proses bisnis inti (bisnis akuisisi, pembaruan, pelayanan) dan  proses pengaktifan (HR, IT, Keuangan) akan memberikanantara lain: pandangan holistik, interaksi antar pengguna akhir (end to end), Input dan Output,  pelanggan dan pemasok
Tujuan Perbaikan proses:
·  Membuat proses-proses yang ada efektif. Memiliki kualitas output yang sesuai, pada waktu yang tepat, pada harga yang tepat.
·  Membuat proses  efisien. Meminimalkan sumber daya yang dibutuhkan dan menghilangkan pemborosan (aktivitas tak bernilai) untuk fokus pada nilai.
.   Membuat proses dapat beradaptasi. Mampu beradaptasi terhadap perubahan pelanggan dan kebutuhan bisnis.
. Proses bisnis yang baik akan memudahkan pengguna untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan lebih cepat melaksanakannya, membantu peningkatan dan pengendalian operasi,  dan eningkatkan aliran produksi.
Karakteristik Proses yang didefinisikan dan dikelola dengan baik:
· Memberikan kejelasan bagi pemiliknya, seberapa baik kinerja proses
·   batas-batas dan pengantara telah dikenal
·   jumlah siklus dikenali dengan baik (konsisten, berulang dan dapat diramalkan)
    .   memiliki kendali terhadap pengukuran dan umpan balik
     .  Pengukuran dan sasaran terkait dengan Pelanggan   
. prosedur perubahan yang telah diformalkan
Proses Bisnis yang berkualitas dapat:     
- Menghilangkan kesalahan  
- Minimalkan penundaan
- Maksimalkan penggunaan aset- disesuaikan dengan kapasitas permintaan
- Memudahkan pemahaman 
- mudah digunakan    
- pelanggan fokus dan adaptif terhadap perubahan kebutuhan 
- Memberikan keunggulan kompetitif pada organisasi
Tugas Business Analyst     
- Memahami proses yang ada dalam bisnis   
- Memodelkan proses yang berjalan pada saat ini  
- Meningkatkan Model kualitas proses
Tantangan yang dihadapi:
  - Kesulitan dalam pemodelan interaksi antara manusia dan sistem
   – Kurangnya pemahaman terhadap kajian proses Perbedaan Interaksi antara organisasi dan bisnis di luar yang ada  
- Tingkat abstraksi yang berbeda sesuai dengan tingkat yang berbeda dalam pekerjaan organisasi tempat




2.Pemodelan proses bisnis dalam makalah ini secara umum menekankan kepada bagaimana cara penerapan
dari UML sebagai salah satu teknik pemodelan pengembangan sistem informasi. Untuk menghasilkan model
proses bisnis yang bersinergi dengan kebutuhan aplikasi, maka diperlukan suatu metode yang dapat memastikan
kualitas dari pengembangan aplikasi yang akan sudah dilakukan. RUP merupakan metode yang pada saat ini,
sangat dipercaya oleh profesional TI organisasi dalam pengembangan sistem informasi enterprise, dengan iterasi
yang ada dalam setiap siklus pengembangannya dimungkian untuk meninjau ulang kembali apa yang sudah
dilakukan sebelumnya untuk menghasilkan suatu aplikasi yang berkualitas.
UML dalam pemodelan proses bisnis memberikan gambaran yang jelas dan mudah dipahami dan
dimungkin untuk memodelkannya berdasarkan pemahaman dari organisasi. pemodelan proses bisnis tidak hanya
akan menghasilkan suatu model proses bisnis yang baru berdasarkan kebutuhan pengembangan aplikasi, tetapi
juga dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan evaluasi terhadap proses bisnis yang berjalan yang ada
dalam organisasi. Hasil evaluasi tersebut, akan menghasilkan kandidat kebutuhan-kebutuhan yang nantinya akan
menghasilkan proses bisnis yang baru.